Home , , , , , , , , , , , , , � Pandangan Ayatullah Sayid Ali Khamenei Mengenai INTERNET... : "Amerika berkata, mereka telah menyetujui anggaran sebesar 45 juta dolar untuk menghancurkan Iran melalui internet. Hal ini menunjukkan puncak ketidakberdayaan mereka. Sebab, hingga kini, mereka telah menghabiskan puluhan 45 juta dolar lain demi menghancurkan Iran melalui cara diplomasi, boikot, mata-mata, orang-orang bayaran, dan sebagainya. Tapi mereka sama sekali tidak mendapatkan hasil."

Pandangan Ayatullah Sayid Ali Khamenei Mengenai INTERNET... : "Amerika berkata, mereka telah menyetujui anggaran sebesar 45 juta dolar untuk menghancurkan Iran melalui internet. Hal ini menunjukkan puncak ketidakberdayaan mereka. Sebab, hingga kini, mereka telah menghabiskan puluhan 45 juta dolar lain demi menghancurkan Iran melalui cara diplomasi, boikot, mata-mata, orang-orang bayaran, dan sebagainya. Tapi mereka sama sekali tidak mendapatkan hasil."






Pandangan Ayatullah Sayid Ali Khamenei Mengenai Internet (Bagian Pertama)




"Internet adalah salah satu nikmat Allah. Namun, di saat yang sama, ia juga sebuah bencana besar. Ibaratnya, seperti pisau bermata dua yang berbahaya… Sekarang, internet seperti sebuah tren yang lepas kendali. Ini sama seperti orang yang membawa seekor anjing liar, yang ketika ditanya di mana tali pengikatnya, ia menjawab, "Aku sudah memesan agar tukang besi membuatnya!"

Beberapa waktu lalu, Rahbar telah mengangkat para anggota Dewan Tinggi Cyberspace. Dampak signifikan jaringan dunia internet dalam kehidupan individual dan sosial, keniscayaan sebuah perencanaan matang demi mengantisipasi dampak negatifnya, dan pemanfaatan optimal peluang untuk memberikan pelayanan kepada rakyat, disebut Rahbar sebagai sejumlah alasan utama pembentukan dewan ini.  Beliau berkata, "Dewan ini bertugas menciptakan sebuah pusat bernama Pusat Nasional Cyberspace Negara."

Berkenaan dengan hal ini, berikut kutipan atas sejumlah sikap Pemimpin Revolusi terkait fenomena internet:

* Pertemuan dengan anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan tahun 80 dan 81 Hs

Di tahun 1380 Hs, Rahbar di hadapan Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan menilai bahwa kondisi internet sudah mengkhawatirkan dan memberi peringatan atas hal ini. Beliau menyebut kontrol dan penyaringan situs-situs perusak serta penindakan atas pelanggaran internet sebagai prioritas kebudayaan. Beliau memberikan waktu satu bulan untuk pekerjaan ini. Beliau mengatakan,"Internet adalah salah satu nikmat Allah. Namun, di saat yang sama, ia juga sebuah bencana besar. Ibaratnya seperti pisau bermata dua yang berbahaya…Sekarang, internet seperti sebuah tren yang lepas kendali. Ini sama seperti orang yang membawa seekor anjing liar, yang ketika ditanya di mana tali pengikatnya, ia menjawab, "Aku sudah memesan agar tukang besi membuatnya!"

* Pertemuan dengan para mahasiswa Universitas Shahid Beheshti

Soal: Mohon Anda menjelaskan kenapa Cina komunis menyensor internet dengan ketat, tapi Republik Islam Iran tidak melakukannya?

Jawab: Ketika internet memasuki semua penjuru dunia, bukan hanya di Cina, biasanya ada filter-filter yang diciptakan tiap negara sesuai dengan pemikiran dan kepentingannya. Ini adalah hal yang wajar. Di Iran, pada awalnya memang kurang ada perhatian terkait masalah sensor. Namun setelah itu, mulai ada langkah-langkah yang diambil dalam masalah ini. Ini langkah yang tepat. Membuat filter-filter yang sesuai memang sebuah tindakan yang mesti dilakukan.

Soal: Kenapa toko-toko yang tak memiliki izin operasi ditutup, tapi tidak dihukum karena menjual, bahkan mempertontonkan gambar-gambar tak senonoh? Kenapa di pameran-pameran internasional perusahaan-perusahaan berhak menyebarkan gambar atau memutar musik antiagama?

Jawab: Semoga Allah mengutuk mereka!

* Pertemuan dengan ribuan penduduk provinsi Mazandaran

Ayatullah Khamenei menyatakan bahwa kegagalan konspirasi-konspirasi Amerika selama 30 tahun terakhir sangat jelas. Beliau mengatakan, "Sebab kegagalan konspirasi-konspirasi ini adalah bahwa Republik Islam Iran telah menjadi jauh lebih kuat dibanding dahulu. Kini, Iran terus melaju ke depan dengan kekuatan penuh."

Beliau mengungkapkan keheranannya karena musuh tak pernah mengambil pelajaran dari kegagalan konspirasi terdahulu. Mereka juga tetap berupaya merancang program-program yang sepintas baru, padahal hanya ulangan dari program-program lalu. Beliau berkata, "Amerika berkata, mereka telah menyetujui anggaran sebesar 45 juta dolar untuk menghancurkan Iran melalui internet. Hal ini menunjukkan puncak ketidakberdayaan mereka. Sebab, hingga kini, mereka telah menghabiskan puluhan 45 juta dolar lain demi menghancurkan Iran melalui cara diplomasi, boikot, mata-mata, orang-orang bayaran, dan sebagainya. Tapi mereka sama sekali tidak mendapatkan hasil."

* Pertemuan dengan kalangan pemuda dan budayawan di Mushola Rasht

"Hal terakhir yang ingin saya sampaikan adalah, ada orang-orang yang mengklaim bahwa generasi sekarang -yang lazim disebut sebagai "generasi ketiga Revolusi"-telah berpaling dari Revolusi dan norma-norma agama. Kalau pun belum, pasti mereka akan bersikap demikian! Saya membantah tegas klaim mereka ini. Bukan berarti bahwa saya tidak melihat atau mengenal faktor-faktor perusak budaya. Sama sekali tidak! Saya tahu sepenuhnya tentang satelit, internet, novel, film, dan omongan-omongan perusak. Saya tidak meremehkannya sama sekali. Saya menghabiskan hidup saya di tengah kalangan muda.

"Di masa muda, saya menjalin hubungan dengan para pemuda mahasiswa yang berada di luar lingkungan kita. Hingga kini pun, hubungan saya dengan para pemuda tak terputus. Oleh karena itu, saya tahu kondisi para pemuda dan apa yang terjadi di tengah mereka. Tapi saya berkeyakinan, generasi sekarang bukan generasi rapuh dan rentan bahaya. Mereka keliru memahami hal ini. Generasi sekarang berada di lingkungan yang lebih baik dan bersih daripada lingkungan tiga puluh atau tiga puluh lima tahun lalu. Mereka yang lahir di lingkungan ini, bisa melakukan banyak pekerjaan besar berkat bimbingan agama dan memiliki iman yang teguh. Saya yakin, dibanding generasi terdahulu, generasi ini dibina dalam lingkungan yang lebih baik serta memiliki potensi dan pengetahuan lebih tinggi. Saat berusia dua puluh tahun, saya tidak memiliki pengetahuan yang dimiliki pemuda usia dua puluh tahun masa kini. Di masa sekarang, pemuda Iran lebih berpengetahuan, berwawasan, sadar politik, dan yang lebih penting, beriman kuat."

* Pertemuan dengan ulama dan agamawan provinsi Hamedan
"Hari ini, kalian berhadapan dengan tantangan ini. Persoalan kalian lebih sulit dan lebih penting dari persoalan yang dihadapi Allamah Hilli, Allamah Majlisi, atau ulama-ulama besar sepanjang sejarah. Persoalan kalian sama sekali tak bisa dibandingkan dengan persoalan mereka. Di masa kini, pemikiran sesat tak hanya disebarkan melalui media massa seperti radio, televisi, internet, dan cara elektronik lain, tapi juga melalui seni.

"Sekarang, mereka menghabiskan banyak uang untuk membuat film-film mahal. Tujuannya adalah secara tidak langsung memasukkan atau mengeluarkan sebuah pemikiran. Yang menjadi target terpenting mereka adalah pemikiran keagamaan, khususnya Islam. Tentu setelah berdirinya Republik Islam Iran, pemikiran Syiah secara khusus menjadi sasaran mereka. Mungkin kalian mendengar konferensi-konferensi tentang Syiah yang diselenggarakan di Palestina atau Amerika oleh kalangan Zionis. Ada orang-orang yang melakukan riset atas pandangan dan bentuk sosial kaum Syiah. Ini semua agar mereka bisa melawan Syiah. Mereka harus mengenal Syiah dahulu sebelum menghadapinya."

* Pertemuan dengan pemimpin dan pengurus Seda va Sima (lembaga televisi dan radio Iran)

"Sekarang, para agresor -seperti agresor yang menduduki Bukharest, Paris, atau negara lain- tengah melakukan agresi bertahap. Siapa agresor ini? Jawabannya bukan negara Amerika atau negara tertentu. Agresor ini adalah sebuah lapisan sosial; lapisan yang sedang mengendalikan Amerika dan negara-negara lain sesuai kadar kemampuannya. Tentu orang-orang dari lapisan ini berada dalam struktur pemerintahan negara-negara ini. Hanya saja, pengendalinya bukan sebuah negara, tapi sebuah kalangan khusus. Jika kita ingin menentukan sebuah nama bagi mereka, kita bisa menyebut mereka "kaum hartawan pemburu kekuasaan". Tujuan mereka adalah memonopoli sumber-sumber vital dan finansial dunia.

"Tentu saja monopoli ini memiliki implikasi politis, yaitu tatanan baru dunia. Ada juga implikasi ilmiah dan birokratis yang akan dicapai secara bertahap oleh mereka. Masalah globalisasi yang hari ini dikaitkan dengan perdagangan, uang, budaya, dan jaringan kebudayaan (seperti internet dan semacamnya), sadar atau tidak, digunakan untuk melayani kalangan ini. Tentu analisis sosiologi atas masalah ini sangat rumit dan terperinci."

* Pertemuan dengan Menteri Sains dan para rektor universitas

"Masalah aspek kebudayaan, yang telah disinggung tadi dan juga menjadi perhatian saya, sangatlah penting. Kita menganggap budaya sebagai lahan utama hidup manusia, bukan hanya lahan utama belajar dan mencari ilmu. Budaya tiap negara adalah lahan utama gerakan umum negara tersebut. Gerakan politis dan keilmuannya pun terjadi di lahan kebudayaan. Budaya yaitu watak dan sifat asli sebuah masyarakat. Pemikirannya, imannya, norma-normanya, semua ini adalah yang membentuk asas-asas budaya sebuah negara. Hal-hal inilah yang menjadikan sebuah bangsa pemberani dan mandiri, atau pengecut dan hina.

"Budaya adalah unsur yang sangat penting. Kita tidak bisa memalingkan perhatian dari budaya, perkembangan dan pembinaan kebudayaan. Budaya pun seperti ilmu; budaya bukan tanaman yang tumbuh sendiri. Semua tanda dan fenomena kebudayaan yang kalian lihat di masyarakat kita atau belahan dunia lain, pasti berasal dari benih yang disebarkan tangan tertentu. Tentu ada sebagian tangan yang terlihat, dan ada pula yang tak terlihat. Mulai dari dalam rumah hingga dalam sekolah, jalanan, radio dan televisi, satelit, propaganda dunia, internet, dan sebagainya. Budaya membutuhkan bimbingan dan binaan. Oleh karena itu, pekerjaan kebudayaan di universitas-universitas sangat penting."

* Pertemuan dengan ulama dan agamawan Kerman

"Hari ini, tugas hauzah ilmiah jauh berbeda dengan tugasnya di masa lalu. Hauzah ilmiah bukan hanya untuk menyelenggarakan salat berjamaah. Naik mimbar dengan cara tradisional tanpa dibarengi kandungan yang berisi juga tidak cukup. Di masa kini, kalian melihat sarana-sarana dakwah di dunia sangat bervariasi. Seorang pemuda di sebuah penjuru dunia duduk di hadapan alat kecil dan bisa memperoleh beragam pemikiran, gagasan, dan saran dari siapa pun di penjuru dunia yang lain.

"Hari ini, ada internet, satelit, dan berbagai media komunikasi lain, yang memudahkan perpindahan informasi ke seluruh penjuru dunia. Pemikiran orang-orang dan mukminin adalah pentas pertarungan beragam aliran. Hari ini, kita berada di medan perang pemikiran. Medan ini sama sekali tidak membahayakan kita, justru menguntungkan kita. Jika kita terjun ke medan ini dengan berbekal pengetahuan Islami, maka kita pasti akan menang. Yang penting adalah, kita harus melakukannya." (IRIB Indonesia)

Pandangan Ayatullah Sayid Ali Khamenei Mengenai Internet (Bagian Kedua, Habis)



* Pidato Rahbar dalam salat Jumat Teheran

"Hakikat dan autentisitas insani tak akan berubah dengan berlalunya waktu. Dari awal sejarah hingga kini, dan dari kini hingga akhir dunia, manusia selalu mencintai keadilan dan membutuhkannya. Hal ini tak akan berubah. Dari dulu hingga nanti, orang-orang selalu membutuhkan para pejabat yang tulus dan setia melayani mereka. Pelajaran Amirul Mukminin dalam Nahjul Balaghah berkaitan dengan hal ini.

"Amirul Mukminin menjelaskan hal-hal autentik dan permanen dalam sejarah manusia ini. Kita menginginkan hal-hal tersebut. Yang kita inginkan bukan cara bepergian seperti yang dilakukan di masa beliau. Sekarang kalian pergi dengan pesawat. Sepuluh tahun yang akan datang, mungkin kalian akan bepergian dengan sarana yang lebih cepat dari pesawat. Di masa itu, surat yang dikirim baru sampai setelah dua bulan. Tapi sekarang kalian dengan internet bisa berbicara dengan seseorang di belahan dunia lain kapan saja. Ini adalah hal-hal yang berubah. Tapi keadilan dan kesalehan para pejabat adalah sesuatu yang tetap dibutuhkan. Menjaga harta rakyat yang ada di tangan saya dan orang-orang seperti saya harus tetap dilakukan. Ini sesuatu yang tak boleh berubah. Jika dengan taufik Allah kita bisa menyempurnakan diri di jalan ini dan melengkapi semua langkah yang telah diambil, maka saat itu, akan muncul negara Islam dengan bentuk yang saya sebutkan, yakni pemerintahan Islam bisa mewujudkan negara Islam."

* Pertemuan dengan agamawan dan dai menjelang bulan Muharram

"Unsur ketiga adalah seni dalam menerangkan. Saya sangat percaya kepada pengaruh mimbar. Hari ini, ada internet, satelit, televisi, dan beragam sarana komunikasi lain. Tapi tak satu pun di antaranya yang berpengaruh seperti mimbar. Mimbar yaitu bertatap muka dan berbicara dari hati ke hati. Ini sebuah kesan istimewa yang tidak terdapat pada sarana-sarana lain. Ini adalah sesuatu yang bernilai dan patut dijaga. Yang penting, naik mimbar harus dilakukan dengan seni-seninya, hingga bisa memberikan pengaruh positif."

* Pertemuan dengan dosen dan mahasiswa universitas-universitas provinsi Semnan

"Yang lebih berbahaya dari ini adalah, akar perubahan negatif di tingkat internasional ini ada di tangan orang-orang yang hendak mewujudkan tujuan mereka, baik harta atau kekuasaan, melalui perubahan-perubahan ini. Bagi mereka, jati diri sebuah bangsa tak berarti sama sekali. Sayangnya, hal ini telah terjadi dalam kurun waktu seratus atau seratus lima puluh tahun terakhir ini. Perubahan-perubahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin terperangkap dalam rencana geng-geng kekuasaan internasional. Perencana semua ini adalah Zionis dan kaum kapitalis internasional.

"Bagi mereka, yang penting adalah memperoleh kekuatan politis, agar mereka bisa menguasai negara-negara Eropa dan selainnya, menghimpun harta, dan menciptakan serikat-serikat dan kartel-kartel besar. Jika ada tuntutan untuk merusak etika seksual bangsa-bangsa, mereka bisa melakukannya dengan mudah. Begitu pula jika ada tuntutan untuk menyebarkan konsumerisme di tengah mereka atau membuat bangsa-bangsa mengabaikan jati diri dan asas kebudayaan mereka. Semua ini bisa dikerjakan mereka dengan gampang.

"Ini adalah tujuan-tujuan besar mereka. Mereka dilengkapi dengan pasukan yang terdiri atas fasilitas kebudayaan, media massa, dan propaganda. Kemarin lusa, saya membaca di koran -tentu saya pernah melihat artikelnya tiga atau empat bulan sebelum ini- perihal pembentukan NATO Budaya. Ini berbeda dengan NATO Militer yang dibentuk Amerika di Eropa untuk menandingi Soviet; yang digunakan untuk meredam semua suara penentang mereka di Timur Tengah, Asia, dan selainnya. NATO baru ini sangat berbahaya. Tentu praktiknya bukan barang baru. Mereka sudah melakukannya bertahun-tahun lalu. Ada sebuah mata rantai media yang saling terikat satu sama lain -termasuk internet, satelit, televisi, dan radio-yang bergerak ke satu arah untuk mengendalikan semua perubahan di tengah masyarakat. Kini hal ini sudah dilakukan dengan begitu mudah dan terang-terangan."

* Pertemuan dengan para dosen universitas-universitas provinsi Khorasan di Universitas Ferdowsi, Mashhad

"Tiap pembelajaran di kelas yang bersumber dari kejemuan, sedikitnya waktu, ketidakpedulian kepada pelajaran, mahasiswa, dan waktu, tidak sesuai dengan martabat universitas kita di masa sekarang. Saya setuju bahwa dosen-dosen lama yang dedikatif harus dipertahankan. Selain itu, saya juga menekankan perlunya memanfaatkan dosen-dosen muda penuh semangat di universitas-universitas kita. Jangan sampai kita dihadapkan dengan problem kelangkaan atau ketiadaan dosen.

"Di masa kini, jalan untuk hal ini terbuka lebar. Para mahasiswa yang memiliki nilai dan kemampuan baik, bisa turut mengajar di universitas. Aturan dan undang-undang lama bukan ayat al-Quran yang tak bisa diubah. Perhatikan kondisi saat ini dan jadikan universitas sebagai lahan energik dalam hal pengajaran. Melalui kedekatan mahasiswa dengan dosen, riset dosen, dan jangkauan dosen kepada pusat ilmu dan jurnal-jurnal ilmiah -yang di masa kini menjadi lebih mudah berkat adanya internet dan fasilitas lain- jadikanlah universitas sebagai majlis umum yang dinamis. Didik dan binalah para mahasiswa untuk terus berkembang."

* Pertemuan dengan agamawan serta pelajar agama Syiah dan Sunni Kordestan

"Tiap era memiliki tuntutan tersendiri. Dahulu, demi membela identitas qurani Islam, kita menulis buku, berargumen, dan berceramah. Sekelompok orang mendengarkan ceramah kita dan tugas kita selesai. Penguasa zalim pun yang saat itu berkuasa, tidak memberikan kesempatan lebih dari itu. Sebagian dari kita yang lebih cerdas, melakukan usaha lebih dari itu, sementara sebagian yang lain berpuas diri dengan itu. Tapi, bagaimana dengan sekarang?

"Sekarang, ada dua hal yang membuat beban kita kian berat. Yang pertama adalah kemajuan dalam transfer pemikiran. Kalian melihat televisi, radio, internet, dan sarana komunikasi lain bekerja demi tujuan-tujuan tertentu. Hari ini, kaum arogan tidak sekedar pamer otot. Mereka juga menggunakan puluhan cara lain untuk memaksakan pemikiran dan jalan sesat mereka kepada bangsa-bangsa lain. Di masa kini, sesuai informasi terpercaya, perusahaan-perusahaan film Hollywood bekerjasama dengan kebijakan-kebijakan arogan Amerika. Semua serikat perfilman, pemain film, penulis skenario, dan para pemodal berkumpul demi mewujudkan sebuah target.

"Target tersebut adalah tujuan-tujuan dari kebijakan arogan yang juga mengendalikan pemerintah Amerika. Ini bukan hal remeh. Hari ini, kalian menghadapi kesulitan besar untuk menunjukkan kebenaran Islam kepada masyarakat. Kita harus beradaptasi dengan zaman. Pertanyaan-pertanyaan masa kini berbeda dengan masa lalu. Selain ulama dan penjaga agama, siapa lagi yang bisa mementahkan panah-panah beracun ini?

* Pertemuan dengan warga Mazandaran

"Sekarang, jika orang yang melawan rakyat itu berpihak kepada musuh, berarti ia telah melakukan kesalahan kedua. Berpihak kepada musuh? Ketika kita melihat musuh telah terjun ke lapangan, kita harus waspada. Jika kita pernah berbuat salah, maka kita harus menebus kesalahan tersebut. Sejak awal, Amerika telah berkonspirasi melawan Republik Islam. Tentu saja semua konspirasi ini gagal. Andai tidak gagal, pasti Republik Islam sudah lenyap. Kalian melihat bahwa hari ini Iran jauh lebih kuat daripada hari pertama. Ini bukti kegagalan konspirasi mereka. Hari ini mereka masih terus merancang rencana-rencana baru dan tidak mengambil pelajaran. Saya sungguh heran! Mereka tak berpikir bahwa selama ini telah menghamburkan banyak uang, menyusupkan orang-orang bayaran di sana-sini, dan menghasut banyak pihak untuk menentang Iran, tapi tetap gagal.

"Mereka kembali duduk dan mengesahkan anggaran 45 juta dolar untuk mengalahkan Iran. Mereka menyetujui anggaran untuk melenyapkan Republik Islam melalui internet. Kalian bisa melihat betapa bingungnya musuh kita ini? Berapa banyak mereka berdiplomasi, memboikot, berkonspirasi, dan mengirim mata-mata untuk menghancurkan Iran tanpa hasil apa pun? Tapi kenapa mereka masih terus mengulang perbuatan serupa demi menjauhkan rakyat Iran dari Revolusi? Ini sesuatu yang tak dipahami mereka.

"Ini adalah sunnah Allah. Inilah yang disebut "menyegel mata dan telinga musuh agar mereka tak menyadari kebenaran". Allah berfirman, Maka mereka terus mengeluarkan harta, untuk kemudian menyesalinya. Saya tidak tahu berapa kali mereka duduk untuk mencari dalih demi membuat kerusuhan di Teheran. Tapi apa hasilnya, selain bahwa rakyat justru lebih waspada? Jika ada yang sempat berpikir bahwa Republik Islam tak perlu dibela lagi, namun dengan adanya kejadian-kejadian semacam ini, dia akan merasa bahwa Republik Islam harus senantiasa dibela."

* Pertemuan dengan agamawan provinsi Semnan

"Apa tugas kita? Tugas pertama kita adalah menyeriusi peran autentik agamawan. Berkali-kali saya katakan, di tengah semua sarana komunikasi mutakhir ini -tentu seorang agamawan harus memanfaatkan semua sarana komunikasi ini, baik internet, radio, atau televisi- masjid, mimbar, bertatap muka dengan masyarakat, adalah sesuatu yang tak tergantikan. Tak ada yang bisa menyamai peran hal-hal ini. Ini kelebihan kalian.

"Banyak kelompok-kelompok politik yang rela bunuh diri demi mendapatkan peran ini, tapi mereka tak akan bisa. Ketika seorang mubalig berhadapan dengan audien dan mereka tahu dia seorang agamawan, maka ketertarikan mereka kepadanya tidak sama dengan ketertarikan terhadap penceramah atau pembicara lain. Kita harus mensyukuri kelebihan ini."

* Pertemuan dengan anggota Dewan Ahli

"Propaganda Barat dan serangan kebudayaan ini bukan hal baru. Yang baru adalah metode-metode yang digunakan. Serangan kebudayaan atas Revolusi lebih cepat dan luas daripada serangan politik dan ekonomi. Berapa banyak mereka membuat film untuk melawan Islam dan prinsip-prinsip Syiah, yang menurut mereka berperan dalam terbentuknya revolusi ini. Kini mereka pun menggunakan internet dan komputer untuk menghalangi pandangan baru ini, yaitu pandangan bahwa pemimpin negara harus orang adil dan bertakwa. Pandangan baru ini menggentarkan penguasa mana pun di dunia. Siapa pun yang memburu keuntungan materi melalui kekuasaan, akan ketakutan dengan pandangan ini. Oleh karena itu, semua orang menentang pandangan ini." (IRIB Indonesia)

0 comments to "Pandangan Ayatullah Sayid Ali Khamenei Mengenai INTERNET... : "Amerika berkata, mereka telah menyetujui anggaran sebesar 45 juta dolar untuk menghancurkan Iran melalui internet. Hal ini menunjukkan puncak ketidakberdayaan mereka. Sebab, hingga kini, mereka telah menghabiskan puluhan 45 juta dolar lain demi menghancurkan Iran melalui cara diplomasi, boikot, mata-mata, orang-orang bayaran, dan sebagainya. Tapi mereka sama sekali tidak mendapatkan hasil.""

Leave a comment