Home , � Pameran Internasional Al-Quran

Pameran Internasional Al-Quran

Semarak Pameran Internasional Al-Quran di Tehran 2010

Bulan Ramadhan adalah momentum untuk menyebarkan syiar Al-Quran. Di bulan suci ini, bacaan ayat-ayat suci Al-Quran berkelindan dengan puasa dan ibadah kaum muslimin sebagai ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Sang Maha Pengasih. Imam Muhammad Baqir as menuturkan, "Segala sesuatu memiliki musim semi, adapun musim semi Al-Quran adalah Ramadhan". Karena itu setiap tahunnya bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan masyarakat muslim di Tehran menyambut musim semi Al-Quran itu dengan menggelar Pameran Internasional Al-Quran. Beragam buku, program komputer, karya seni, dan kerajinan tangan bertemakan Al-Quran dipajang dalam ajang pameran yang kini telah memasuki tahun ke-18 ini.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pameran Internasional Al-Quran Tehran diselenggarakan kembali di Kompleks Mushalla Besar Imam Khomeyni. Kegiatan ini senantiasa menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin mengambil manfaat Al-Quran di tengah nuansa spiritual Ramadhan. Pameran tahun ini mengusung tema "Al-Quran, Kitab Kehidupan". Tema itu sengaja dipilih untuk membumikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari umat.

Tahun ini, Pameran Internasional Al-Quran Tehran memiliki program acara yang lebih beragam. Wakil Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Keislaman Iran, Hamid Muhammadi menjelaskan, "Hingga kini belum ada penyelenggaraan pameran Al-Quran di level internasional yang sebesar dan seberagam pameran Tehran. Karena itu ajang pameran ini merupakan kebanggaan besar bagi Iran dan Negara Republik Islam Iran".

Di masa-masa awal penyelenggaraan Pameran Al-Quran, ajang pemeran kala itu hanya berkisar pada pameran buku-buku bertemakan Al-Quran. Namun dengan perkembangan waktu dan meluasnya aktifitas qurani di Iran, penyelenggaraan pameran Al-Quran semakin diperluas dengan menggelar beragam program-program lainnya. Karena itu, Pameran Internasional Al-Quran Tehran bisa dijadikan sebagai indikator kemajuan dan pengembangan budaya Al-Quran di Iran. Meminjam pernyataan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Keislaman Iran, Muhammad Hosseyni, "Pameran Al-Quran Tehran merupakan pameran rakyat yang menampilkan kemampuan qurani Iran di berbagai bidang".

Pada penyelenggaraan Pameran Internasional Al-Quran ke-18 tahun ini tercatat 343 penerbit lokal, 15 penerbit luar negeri, 60 perwakilan mahasiswa dan kampus, 50 perwakilan pesantren dan sekolah tinggi agama Islam, serta 93 perusahaan pembuat perangkat lunak qurani turut ambil bagian.

Pameran Internasional Al-Quran Tehran merupakan ajang pameran yang diperuntukkan untuk semua kelompok usia. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Salah satu segmen pokok pameran ini gerai penerbit dan percetakan. Selain menampilkan buku-buku bertemakan Al-Quran, juga ditampilkan beragam jenis cetakan kitab suci Al-Quran dengan beragam model.
Sambutan luas masyarakat terhadap kitab-kitab tafsir Al-Quran dalam ajang pameran tahun ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk memahami kandungan Al-Quran makin meningkat. Selain kitab-kitab tafsir berbahasa persia, juga ditampilkan kitab-kitab tafsir lainnya yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing seperti Tafsir Al-Mizan karya Allamah Thabathabai, Tafsir Al-Amtsal karya Ayatollah Makarim Shirazi.

Selain itu, para pengunjung pameran juga disuguhi berbagai versi Al-Quran yang diterjemahkan ke dalam 120 bahasa dunia. Di samping terjemahan Al-Quran dalam berbagai bahasa, pengunjung juga bisa melihat langsung Al-Quran dengan beragam versi cetak dan tafsir Al-Quran dari mancanegara. Salah satu anjungan unik dalam pameran Al-Quran tahun ini adalah pameran naskah-naskah Al-Quran tulisan tangan yang berusia ratusan tahun. Di antara sekian naskah kuno itu, terdapat enam naskah Al-Quran yang konon ditulis langsung oleh para tokoh Ahlul Bait Nabi as.

Selama beberapa abad belakangan banyak ulama dan mufasir Al-Quran yang menghasilkan banyak karya bertemakan Al-Quran dari beragam sudut pandang. Karena itu, Pameran Internasional Al-Quran Tehran bukan hanya sebagai ajang memamerkan karya-karya tersebut, tetapi juga sebagai momentum untuk membedah dan menelaah kembali berbagai karya ilmiah penting di bidang Al-Quran.

Menurut keterangan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Keislaman Iran, tahun ini terdapat 36 negara yang turut berpartisipasi dan tamu undangan dari 25 negara. Dengan demikian, Pameran Internasional Al-Quran Tehran bukan hanya ajang pameran tetapi juga sebagai perisitiwa ilmiah untuk membahas pelbagai perkembangan terbaru di bidang Al-Quran dalam berbagai perspektif dan pendekatan.

Salah satu sesi menarik dari Pameran Internasional Al-Quran Tehran adalah sesi keluarga. Dalam sesi ini, digelar berbagai program menarik dan edukatif bagi seluruh anggota keluarga. Salah satunya adalah pemberian konsultasi keluarga secara gratis yang dipandu oleh para pakar keagamaan dan diskusi mengenai jilbab.

Bagi anak-anak dan remaja, Pameran Internasional Al-Quran Tehran memiliki daya tarik tersendiri. Tak syak, Al-Quran adalah kitab suci yang menarik bagi semua kalangan termasuk anak-anak dan remaja. Karena itu dalam pameran tahun ini juga dibuka sesi khusus bagi anak-anak dan remaja. Pada sesi ini, anak-anak bisa mengenal beragam model penulisan teks Al-Quran, melukis dan mewarnai ilustrasi bertemakan kisah-kisah Al-Quran. Di samping itu, anak-anak juga bisa mengikuti beragam jenis perlombaan bertemakan Al-Quran.

Pada sesi remaja, generasi masa depan muslim ini akan diperkenalkan berbagai jenis seni bertemakan Al-Quran. Mereka juga bisa mengkuti pelbagai jenis lomba seperti penulisan webblog, kuis, dan teater edukatif.

Sesi lain yang layak dikunjungi dalam Pameran Internasional Al-Quran Tehran tahun ini adalah sesi visualisasi dan teater kisah-kisah Al-Quran. Sesi ini terbilang sebagai bagian pameran yang paling banyak menyedot perhatian pengunjung.

Nuansa seni yang berpadu dengan kegiatan ilmiah dan pendidikan Qurani memang terasa begitu kental dalam pameran tahun ini. Selain digelar berbagai ajang diskusi dan seminar ilmiah, pengunjung juga disuguhi dengan beragam karya seni bertemakan Al-Quran seperti lukisan kaligrafi, ukiran kayu, dan berbagai ragam seni lain.

Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi yang makin pesat belakangan ini juga turut merambah di bidang pendidikan dan pengembangan Al-Quran. Tak heran jika dalam pameran tahun ini dibuka sesi khusus yang menyediakan dan memajang beragam jenis perangkat lunak bertemakan Al-Quran, seperti kompilasi kitab tafsir dan terjemah dari berbagai versi dan bahasa, pendidikan ilmu-ilmu Al-Quran, permainan edukatif, dan beragam program menarik lain. Baik perangkat lunak untuk komputer maupun untuk ponsel.(irib/5/9/2010)

Tags: ,

0 comments to "Pameran Internasional Al-Quran"

Leave a comment